Minggu, 21 Agustus 2016

Semangat Shalat Jama'ah



Semangat dalam Menghadiri Sholat Jama'ah

Berkata Al-Imam Waqi' Ibnul Jarrah_rahimahullah_ :
كان الأعمش قريبا من سبعين سنة لم تفته التكبيرة الأولى
"Adalah Al-Imam A'masy sekitar 70 tahun tidak pernah terluputkan dari takbiratul ihram (yakni, bersama imam dalam sholat jama'ah, pent.)."
[Lihat Kitab : Siyar A'lam An-Nubala' : 6/227]

Berkata Muhammad Bin Sama'ah _rahimahullah_ :
مكثت أربعين سنة لم تفتني التكبيرة الأولى إلا يوما واحدا ماتت فيه أمي ففاتني صلاة واحدة جماعة
Aku hidup selama 40 tahun, tidak pernah terluputkan dariku takbiratul ihram, kecuali disuatu hari, yaitu hari wafatnya ibuku. Aku pun terluputkan takbiratul ihrom pada sholat jama'ah." [Lihat Kitab: Tahdzibu At-Tahdzib : 9/204]

Disebutkan dalam biografi Imam Sa'id Ibnul Musayyab_rahimahullah_ :
ما نودي بالصلاة من أربعين سنة إلا وسعيد في المسجد
"Tidaklah dikumandangkan adzan selama 40 tahun kecuali sa'id ibnul musayyab telah berada dalam mesjid." [Lihat kitab : Tahdzibu At-Tahdzib : 4/78]

Subhanallah, wahai saudaraku....
Perhatikanlah bagaimana semangat para ulama terdahulu dalam menghadiri sholat jama'ah.

Tidak sampai disitu saja, bahkan mereka menjadikan PENJAGAAN DAN PERHATIAN SESEORANG TERHADAP SHOLAT JAMA'AH, sebagai perkara untuk mengukur nilai dan kapasitas orang tersebut.

Berkata Ibrahim ibnu yazid_rahimahullah_ :
إذا رأيت الرجل يتهاون في التكبيرة الأولى فاغسل يدك منه
"Jika engkau melihat seseorang meremehkan untuk mendapatkan takbiratul ihram maka cucilah tanganmu darinya." [Lihat kitab : Siyar A'lam An-Nubala : 5/62]

Berkata Sufyan Ats-Tsaury_rahimahullah_ :
مجيئك إلى الصلاة قبل الإقامة توقير للصلاة
"Kedatanganmu untuk sholat sebelum qomat merupakan bentuk pemuliaanmu terhadap sholat tersebut. [Lihat kitab : Fathul Bary,  oleh Ibnu  Rajab: 3/533]


Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh Ustadz Sahl Abu 'Abdillah Sahl حفظه الله تعالى [292] @2016



HUKUM MAKAN BUAYA


HUKUM MAKAN BUAYA

Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah
Beliau ditanya:
Apakah daging buaya dan kura-kura halal atau haram ?
Karena banyak kami dapati di Sudan. Berikanlah kami faidah, semoga Allah memberkati anda?

Beliaumenjawab:
6- وسئل رحمه الله : هل لحم التمساح والسلحفاة حلال أم حرام ؟ لأن هذه كلها عندنا في السودان ، أفيدونا بارك الله فيكم .
فأجاب :
"كل صيد البحر حلال ، حيُّه ، وميتُه ، قال الله تعالى : ( أحل لكم صيد البحر وطعامه متاعاً لكم وللسيارة ) قال ابن عباس رضي الله عنهما : صيد البحر : ما أخذ حيّاًَ ، وطعامه : ما وُجد ميتاً ، إلا أن بعض أهل العلم استثنى " التمساح " ، وقال : إنه من الحيوانات المفترسة ، فإذا كان النبي عليه الصلاة والسلام نهى عن كل ذي ناب من السباع من وحوش البر : فإن هذا أيضاً محرم ، ولكن ظاهر الآية الكريمة التي تلوتها : أن الحل شامل للتمساح" انتهى .
" نور على الدرب " ( شريط 137 ، وجه : أ ) .
وقد رَدَّ الشيخ رحمه الله على من حرم التمساح لأنه ذو ناب من السباع ، بأن هذا إنما هو في سباع البر ، أما سباع البحر فلها حكم آخر ، ولهذا فإن سمك القرش يجوز أكله ، مع أنه له ناباً يفترس به ..
"Setiap buruan laut(begitu juga sungai, danau, rawa dsb. pent.) adalah halal, baik yang ditangkap hidup-hidup maupun dalam keadaan bangkai."

Allah Ta'ala berfirman: "Dihalalkan bagi kalian hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan lezat bagimu dan bagi para musafir ..."(QS.Al-Maidah:96)

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Shaidul bahr(buruan laut) adalah apa yang ditangkap dalam keadaan hidup, sedangkan tha'amuhu(makanan laut) adalah apa yang ditemukan dalam keadaan sudah mati."

Meskipun sebagian ulama mengecualikan buaya dan mengatakan bahwasannya buaya termasuk hewan buas(pemangsa) dan juga karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga melarang memakan setiap hewan pemangsa yang bertaring dari hewan buas darat, maka buaya juga diharamkan.

Akan tetapi yang tampak dari ayat yang mulia ini yang telah aku bacakan, bahwasannya kehalalannya mencakup untuk buaya."

Selesai perkataan beliau rahimahullah
Fatwa "Nurun 'aladdarb" (Kaset no.137 sisi A)


Manfaatkan Waktu


Manfaatkan Waktu atau Menyia-nyiakan Waktu

Berkata Asy-Syaikh Al-'Utsaimin _'Alaihi Rahmatullah_ :
الوقت هو أغلى شيء،لكن  هو أرخص شيء عندنا الآن،
نمضي أوقاتاً كثيرة بغير فائدة،
بل نمضي أوقاتاً كثيرة فيما يضر،
ولست أتحدث عن رجل واحد بل عن عموم المسلمين اليوم،
مع الأسف الشديد- إنهم في سهو ولهو وغفلة،ليسوا جادين في أمور دينهم.
"Waktu merupakan sesuatu yang paling berharga.
Akan tetapi waktu pulalah menjadi sesuatu yang paling murah bagi kita sekarang ini.

Kita menghabiskan banyak waktu tanpa manfaat,
Bahkan kita habiskan banyak waktu untuk perkara yang membahayakan.

Aku tidak berbicara tentang keadaan seseorang saja, akan tetapi keadaan ini melanda kebanyakan kaum muslimin sekarang ini.

Sangat disayangkan,
Mereka berada dalam kelengahan, kesia-sian dan kelalaian.
Mereka tidak bersungguh-sungguh dalam urusan agama mereka." [Lihat Kitab : Syarah Riyadh Sholihin : 1 / 345]


Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh Ustadz Sahl Abu 'Abdillah Sahl حفظه الله تعالى [289] @2016
       


Kalimat Jumpa


Assalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh,

Bismillahirrahmanirrahim


Blog ini dibuat dengan maksud untuk berbagi ilmu yang bermanfaat, baik yg terkait dengan kebaikan di dunia, maupun kebaikan di akherat.